Senin, 16 Januari 2012

Tipe atau Bentuk Struktur Organisasi

Tentang berorganisasi ini kita dapat melihat mahasiswa lebih kompetitif dan memiliki daya saing, dalam memimpin suatu organisasi dan dapat menyeleasikan tugas dengan sukses berawal dari dimana kita mempunyai suatu kempuan untuk menjalankan organisasi, ke 2 dimana kita harus mempunyai pengalaman dalam bidang organisasi dan yang ke 3 yaitu keingin tahuan kita terhadap hal yang baru yang membuat kita semakin tertantang untuk mempelajarinya.
Dan seorang pemimpin organisai harus mempunyai kemampuan contohnya, harus mempunyai keahlian dalam mengusai tugas-tugas pemimpin, dan mempunyai rencana ke depan dan keorganisasian, serta mampu membuat kontribusi untuk mengsukseskan sebuah tim. Dan yang paling penting pemimpin harus mempunyai inovatif dan juga senang berkerja sama dengan siapapun.
Dalam mengambil tindakan dalam suatu tim atau organisasi yang harus dilakukan berkerja sama denagn orang, team, dan organisasi yang lain. Kunci dari tindakan berbagi informasi antar organisasi lain, membantu seseorang ketika dibutuhkan, memfasilitasi tujuan kerja group, mengesampingkan interes pribadi demi tercapainya tujuan organisasi.
Dasar prinsip kepemimpinan efektif yaitu rasa saling percaya yang satu dengan yang lainya, dan komunikasi. Dan karakteristik dari pemimpin efektif memiliki visi kedepan, membuat keputusan yang tepat, berkomunikasi dengan baik, memberikan prilaku yang baik, mampu mempercayai orang, mampu menahan emosi, tahan terhadap tekanan,bertanggung jawab, mengenali smua anggota, dan terakhir yaiu cekatan,kreatif dan memberika sesutau yang baru.
Tujuan dari organisasi yaitu organisasi muncul karena orang berkerjasama untuk melaksanakan beberapa kegiatan lebih baik dari bekerja secara individu, sinergi yang dicapai lewat spesialisasi yang menciptakan keahlian seseorang dalam bidang tertentu, dan tantangannya, seseorang semakin memiliki spesialis maka sulit koordinasi.

Organisasi Formal

Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas (J Winardi, 2003:9).



Organisasi informal

Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:

Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.

Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.

Organisasi berdasarkan sasaran pokok mereka

Organisasi yang didirikan tentu memiliki sasaran yang ingin dicapai secara maksimal. Oleh karenanya suatu organisasi menentukan sasaran pokok mereka berdasarka kriteria-kriteria organisasi tertentu.

Adapun sasaran yang ingin dicapai umumnya menurut J Winardi adalah:
Organisasi berorientasi pada pelayanan (service organizations), yaitu organisasi yang berupaya memberikan pelayanan yang profesional kepada anggotanya maupun pada kliennya. Selain itu siap membantu orang tanpa menuntut pembayaran penuh dari penerima servis.

Organisasi yang berorientasi pada aspek ekonomi (economic organizations), yaitu organisasi yang menyediakan barang dan jasa sebagai imbalan dalam pembayaran dalam bentuk tertentu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar